Desa Pajam merupakan peradaban tertua di Pulau Kaledupa dan pusat pemerintahan kerajaan pada jaman Kesultanan Buton. Lokasinya yang berada di ketinggian 141 mdpl memberikan kesuburan bagi banyak jenis tanaman dan menyuguhkan pemandangan alam yang indah bagi orang yang berkunjung.
Menapaki situs sejarah, Desa Pajam memiliki beberapa benteng yang dahulunya digunakan sebagai area pertahanan pada masa kerajaan. Benteng Pangilia adalah benteng tertinggi di Pajam dan dari sanalah dapat terlihat pulau-pulau lain di sekitar Pulau Kaledupa.
Desa Pajam dikenal dengan daya tarik utamanya yaitu tenun. Motif tenun ikat khas Pajam ini tidak dapat ditemukan di daerah lain, bahkan di Kabupaten Wakatobi. Ini pulalah yang menjadikan Pajam dijuluki sebagai Kampung Tenun.
Paket wisata yang ditawarkan terkait tenun ini adalah memberikan pengalaman kepada wisatawan untuk ikut serta mengikuti proses pembuatan kain tenun dari mulai membuat benang dari kapas, mewarnai benang dengan pewarna alami, dan menenunnya dengan alat yang sejak dahulu digunakan. Wisatawan tidak hanya dapat membeli tenun dalam bentuk kain, namun juga souvenir lain yang memiliki sentuhan tenun seperti tas, syal, dompet, gantungan kunci, dan lain-lain.
Berbicara tentang budaya, Pajam masih melestarikan tradisi warisan budaya Kesultanan Buton seperti Tarian Lariangi, Honari, Balumpa, dan Mansaa. Semua seni tersebut menggambarkan kehidupan jaman dulu yang menjunjung tinggi hubungan antara pencipta, sesama manusia, dan makhluk hidup lainnya.
Tidak lupa juga Desa Pajam ingin menonjolkan kuliner khas yang memiliki keunikan cita rasa dan juga metode memasak. "Hebatu" salah satunya, atau metode memasak di atas batu. Biasanya bahan baku yang dapat dimasak menggunakan metode ini adalah ubi, singkong, pisang, dan labu. Proses demi proses dapat disaksikan oleh wisatawan sambil mendengarkan cerita menarik dari masyarakat lokal tentang desanya.
Desa Pajam berharap kegiatan pariwisata dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat serta mendorong keberlanjutan budaya dan lingkungan sekitar.
Belum ada homestay