Panamba sering digunakan oleh masyrakat Buton sebagai sajian penutup makanan dalam berbagai gelaran adat dan budaya, seperti halnya haroa, pekakande kandea, dan pesta adat masyarakat kadie dalam wilayah Kesultanan Buton. Saat ini pemanfaatan panamba tidak hanya digunakan pada saat prosesi gelaran budaya saja, melainkan juga telah digunakan dalam suasana rapat, seminar dan diskusi publik dikantor kantor maupun di sekolah dan universitas." Panamba ada 4 ukuran yakni ukuran besar, sedang, kecil dan yang paling kecil ukuran piring " Adapun bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan panamba adalah daun kelapa tua dan kulit pisang kering, "