Desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata. Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun. Prinsip ini berfokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal.
Dalam membangun desa wisata, terdapat 3 komponen yang perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut.
Kondisi desa
Untuk mengetahui potensi wisata, pihak desa perlu memiliki basis data yang jelas mengenai kondisi desa dan bagaimana ekosistem yang dapat mendukung lokasi wisata nantinya.
Keadaan masyarakat dan struktur organisasi
Dalam pengembangannya, desa wisata diharapkan dapat dikelola oleh masyarakat desa itu sendiri. Penyusunan organisasi untuk mengelola desa wisata dan kesiapan masyarakat dalam mengelola desa sangat diperlukan agar desa wisata dapat berkembang dengan optimal
Konsep desa wisata yang unik
Konsep desa wisata yang unik akan memberikan penilaian yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain.
Pengembangan desa wisata diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk percepatan pembangunan desa terpadu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Desa wisata yang telah maju nantinya akan memberikan efek domino berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya.
Daya tarik wisata di Sambandete kampung bambu dan rotan sudah tidak diragukan lagi. Ada yang menjadi primadona, gua tengkorak yang mendunia, gunung dan sumber daya alamnya yang luas, juga kuliner yang berselera. Namun, ketika berkunjung ke kabupaten Konawe utara ini, tambahkan pengalaman Anda dengan berlibur ke Desa Wisata kampung bambu dan rotan di desa sambandete.
Desa Wisata Desa Wisata kampung bambu dan rotan di desa sambandete. terletak di Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara yang terbagi menjadi 3 Dusun yaitu Desa ini berjarak sekitar 46 km dari Ibukota kabupaten Konawe Utara dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Desa Wisata kampung bambu dan rotan di desa sambandete. mengembangkan konsep wisata alam dan wisata edukasi. Wisatawan tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pengetahuan, sehingga pengalaman berwisata semakin menyenangkan.
Secara umum daya tarik wisata di Desa Wisata kampung bambu dan rotan di desa sambandete. dibagi menjadi, Area, saung bambu dan rotan, Goa , panjat Tebing , Kebun Sayur , Sawah , Bumi Perkemahan , Keindahan Telaga Biru, Goa Tengkorak, Air terjun dan Spot pemancingan,Gunung Batu silika. Semua spot wisata tersebut memiliki segmen sendiri. Anak-anak sekolah lebih banyak pada edukasi bercocok tanam sayur dan sawa, keindahan Telaga biru diminati oleh anak, dan Goa tengkorak diminati oleh para Turis .
Keunikan lainnya ialah seni budaya. Masyarakat Desa samabndete hingga saat ini masih melestarikan berbagai budaya Tolaki,Jawa seperti adat tolaki, tahlilan.
Secara umum daya tarik wisata di Desa Wisata kampung bambu dan rotan di desa sambandete. dibagi menjadi, Area, saung bambu dan rotan, Goa , panjat Tebing , Kebun Sayur , Sawah , Bumi Perkemahan , Keindahan Telaga Biru, Goa Tengkorak, Air terjun dan Spot pemancingan,Gunung Batu silika. Semua spot wisata tersebut memiliki segmen sendiri. Anak-anak sekolah lebih banyak pada edukasi bercocok tanam sayur dan sawa, keindahan Telaga biru diminati oleh anak, dan Goa tengkorak diminati oleh para Turis .